Sabtu, 21 September 2013

Laporan Biologi - Enzim Katalase



LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
AKTIVITAS ENZIM KATALASE







Oleh :
Dwi Setiawan





SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
TP. 2012/2013




I.                   JUDUL
Aktivitas enzim katalase
II.                TUJUAN
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim, khususnya enzim katalase.
III.             LANDASAN TEORI
3.1.Enzim
3.1.1.      Pengertian enzim
Enzim merupakan senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator (zat yang mempercepat reaksi) reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sisteem makhluk hidup. Oleh karena itu enzim sering disebut dengan biokatalisator. Enzim tersusun dari protein sederhana yang jika diuraikan hanya tersusun atas asam amino saja.
3.1.2.      Sifat-sifat enzim
·         Merupakan protein
·         Merupakan biokatalisator
·         Mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi
·         Enzim bekerja spesifik
·         Bekerja sangat cepat
·         Tidak ikut berekasi
·         Tidak mengubah keseimbangan reaksi
·         Memiliki sisi aktif

3.1.3.      Cara Kerja Enzim
Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentukkompleks dan substrat. Secara sederhana kerja enzim digambarkan sebagai berikut:




Substrat + Enzim --> Kompleks Enzim – Substrat


 

                                           
Enzim Produk

           Setelah produk dihasilkan dari reaksi, enzim kemudian dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain.

3.1.4.      Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim
·         Suhu
·         pH (derajat keasaman)
·         Inhibitor
·         Konsentrasi enzim, substrat dan kofaktor

3.2.Enzim Katalase
Enzim katalase ini terdiri atas 4 gugusan heme. Ia ada pada tulang, ginjal, membran mukosa dan juga hati. Adapun aktifitas enzim katalase ini ditemukan di wilayah mitokondria, peroksosom dan juga sutoplasma. Enzim katalase ini mempunyai 4 rantai polupeptida yang pada masing-masing rantainya tersusun atas kurang lebih 500 asam amino. Selain itu, enzim katalase ini juga mempunyai empat kelompok ehem yang terbentuk dari cincin protoporphyrin. Cincin ini mengandung atom besi yang tunggal. Adapun berat molekul tersebut sekitar 118.054,25 gram/mol.
Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam golongan enzim hidroperoksidase dimana ia melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa ini bisa memancing radikal bebas yang jika tidak diurai akan membuat membran sel di dalam tubuh rusak dan memancing penyakit semacam kanker dan juga arterosklerosis.
Enzim katalase ini berperan dalam mengurai senyawa peroksida yanga da du dalam tubuh. Lebih detil, senyawa tersebut bernama Hidrogen Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan dan terdapat di dalam sel-sel organisme. H2O2 ini harus dibuang. Pada posisi inilah enzim katalase dibutuhkan. Enzim ini akan melakukan serangkaian proses yang mengurai H2O2 menjadi oksigen dan juga air.


IV.             ALAT DAN BAHAN
4.1. Alat
4.1.1.      6 buah tabung reaksi
4.1.2.      Rak tabung reaksi
4.1.3.      Gelas Kimia
4.1.4.      Pipet tetes
4.1.5.      Pisau/ silet/ gunting
4.1.6.      Korek api gas
4.1.7.      Lidi
4.1.8.      Pembakar spirtus dan kasa

4.2. Bahan
4.2.1.      Hati ayam
4.2.2.      Larutan H2O2
4.2.3.      Larutan HCl
4.2.4.      Larutan NaOH

V.                CARA KERJA
5.1.          Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
5.2.          Memotong hati ayam menjadi kecil-kecil menggunakan gunting/pisau
5.3.          Menyiapkan 6 buah tabung reaksi beserta raknya, kemudian beri label A, B, C, D, E dan F.
5.4.          Memasukkan potongan hati ayam ke dalam tabung A, masukkan 5 tetes larutan H2O2, kemudian tutup dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalam tabung A dan kemudian amati yang terjadi.
5.5.          Memasukkan potongan hati ayam ke dalam tabung B, masukkan 5 tetes larutan HCl, tunggu selama 1 menit, masukkan 5 tetes  larutan H2O2, masukkan  kemudian kemudian tutup dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalama tabung B dan amti yang terjadi
5.6.          Memasukkan ekstrak hati ayam ke dalam tabung C, masukkan 5 tetes larutan NaOH, tunggu selama 1 menit, masukkan 5 tetes  larutan H2O2, masukkan  kemudian kemudian tutup dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalama tabung C dan amati yang terjadi
5.7.          Memasukkan ekstrak hati ayam ke dalam tabung D yang telah dipanaskan selama 5 menit sampai berubah warna, masukkan 5 tetes larutan H2O2, kemudian tutup dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalam tabung D lalu amati yang terjadi.
5.8.          Memasukkan ekstrak hati ayam ke dalam tabung E, masukkan lidi yang membara lalu amati yang terjadi.
5.9.          Memasukkan larutan H2O2 kemudian masukkan lidi yang membara. Lalu amti yang terjadi.


VI.             HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan :
TABUNG
EKSTRAK HATI AYAM
+ H2O2
Gelembung
Nyala Api
A
Segar (suhu kamar)
+++
+
B
+ HCl
+
-
C
+NaOH
+++
-
D
Dipanaskan
+++
-
E
Potongan hati ayam (tanpa penambahan H2O2)
-
-
F
Larutan H2O2
-
-
Keterangan :
-                : tidak ada
+          : ada
++        : banyak/ besar
+++     : banyak sekali/ besar sekali

VII.          PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
Katalase + 2H2O2  → 2H2O + O2


·         Pada Hati + H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak hati ditambahkan dengan larutan H2O2 maka sesaat kemudian timbul gelembung-gelembung yang banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase bereaksi dengan H2O2 dengan mengubahnnya menjadi H2O. Kemudian saat ke dalam tabung reaksi di masukkan bara api maka timbul nyala api. Hal ini juga membuktikan bahwa enzim katalase mengubah H2O2 menjadi O2.Ini berarti bahwa di dalam hati terdapat enzim katalase yang berfungsi menetralkan racun (H2O2)
·         Pada Hati + HCL + H2O2
Pada percobaan kedua ekstrak hati ditambahkan larutan HCl supaya keadaan ekstrak hati menjadi asam. Kemudian hasilnya setelah diberi larutan H2O2 menunjukkan adanya gelembung dalam jumlah sedikit. Hal ini menandakan bahwa enzim katalase tidak maksimal dalam bekerja. Kemudian juga saat di masukkanya bara api ke dalam tabung reaksi, nyala api tidak muncul. Hal ini berarti tidak adanya penguraian oksigen dari H2O2. Dan membuktikan bahwa enzim katalase tidak bekerja optimal pada keadaan yang asam.
·         Pada Hati + NaOH + H2O2

Pada percobaan keempat ekstrak hati ditambahkan larutan NaOH supaya keadaan ekstrak hati menjadi basa. Kemudian hasilnya setelah diberi larutan NaOH menunjukkan adanya gelembung dalam jumlah banyak. Hal ini menandakan bahwa enzim katalase masih dapat bekerja untuk mengubah H2O2 menjadi H2O. Tetapi saat di masukkanya bara api ke dalam tabung reaksi, nyala api tidak muncul. Hal ini berarti tidak adanya pembentukan oksigen dari H2O2. Dan ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak bekerja optimal pada keadaan yang basa

·                               Pada Hati (dipanaskan) + H2O2
Pada percobaan yang keempat ekstrak hati dipanaskan terlebih dahulu kemudian setelah itu ditambah dengan H2O2 .Dan yang terjadi gelembung muncul cukup banyak dan ketika bara api dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena enzim katalase yang terdapat di ekstrak hati telah rusak dikarenakan pemanasan pada suhu tinggi sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Itu membuktikan juga bahwa enzim katalase tidak bekerja secara optimal pada suhu tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral
VIII.       ANALISA DATA dan PERTANYAAN

1.      Mengapa dalam percobaan ini digunakan H2O2 sebagai substratnya?
2.      Gelembung-gelembung apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan H2O2? Bagaimana mengujinya? Jelaskan!
3.      a.   Jika dalam sel terdapat H2O2, apakah yang akan terjadi terhadap sel
tersebut?
b.   Untuk menghindari akibat tersebut, bagaimana cara sel untuk
menanganinya?
c.   Organel apakah yang berperan dalam hal tersebut?
4.      Mengapa langkah kerja nomor 8 perlu dilakukan?

JAWABAN

1.      Karena berdasarkan sifat-sifatnya, enzim bersifat spesifik. Dan dalam hal ini enzim katalase hanya bekerja pada H2O2 saja (hanya dapat menghidrolisis H2O2)

2.      Gelembung H2O karena Berdasarkan reaksi
Katalase + 2H2O2  → 2H2O + O2
3.    a. Maka akan timbuk keracunan dalam sel dan mengakibatnya
matinya sel dalam jumlah banyak.
b. Meningkatkan proses oksidasi
c. mmm

4.    nnnj


IX.             KESIMPULAN
1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim khusunya enzim katalse antara lain: pH (derajat keasaman) dan suhu
2.      Enzim katalase jika bereaksi dengan H2O2 menguraikan H2O2 menjadi H2O + O2 berdasarkan reaksi
Katalase + 2H2O2  → 2H2O + O2
Dalam hal ini berfungsi untuk menetralkan racun.
X.                DAFTAR PUSTAKA
Sembiring, Langkah, dkk. 2009. Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajran Biologi untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
http://bungasakuraatin.blogspot.com/2013/01/kerja-enzim.html
http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/05/apa-itu-enzim-katalse.html
http://mboeloefilmaker.blogspot.com/2011/03/faktor-yang-mempengaruhi-aktivitas.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar