LAPORAN HASIL
PRAKTIKUM
AKTIVITAS ENZIM
KATALASE
Oleh :
Dwi Setiawan
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI
1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
TP. 2012/2013
I.
JUDUL
Aktivitas
enzim katalase
II.
TUJUAN
Mengetahui
faktor-faktor yang
mempengaruhi aktifitas enzim, khususnya enzim katalase.
III.
LANDASAN
TEORI
3.1.Enzim
3.1.1. Pengertian enzim
Enzim merupakan senyawa protein
yang berfungsi sebagai katalisator (zat yang mempercepat reaksi) reaksi-reaksi
kimia yang terjadi dalam sisteem makhluk hidup. Oleh karena itu enzim sering disebut
dengan biokatalisator. Enzim tersusun dari protein sederhana yang jika
diuraikan hanya tersusun atas asam amino saja.
3.1.2. Sifat-sifat enzim
·
Merupakan
protein
·
Merupakan
biokatalisator
·
Mempercepat
reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi
·
Enzim
bekerja spesifik
·
Bekerja
sangat cepat
·
Tidak ikut
berekasi
·
Tidak
mengubah keseimbangan reaksi
·
Memiliki
sisi aktif
3.1.3. Cara Kerja
Enzim
Enzim
mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan
reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan
untuk reaksi). Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentukkompleks dan
substrat. Secara sederhana kerja enzim digambarkan sebagai berikut:
Substrat + Enzim --> Kompleks Enzim – Substrat
Enzim Produk
Setelah
produk dihasilkan dari reaksi, enzim kemudian dilepaskan. Enzim bebas untuk
membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain.
3.1.4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim
·
Suhu
·
pH (derajat keasaman)
·
Inhibitor
·
Konsentrasi enzim, substrat dan kofaktor
3.2.Enzim Katalase
Enzim
katalase ini terdiri atas 4 gugusan heme. Ia ada pada tulang, ginjal, membran
mukosa dan juga hati. Adapun aktifitas enzim katalase ini ditemukan di wilayah
mitokondria, peroksosom dan juga sutoplasma. Enzim katalase ini mempunyai 4
rantai polupeptida yang pada masing-masing rantainya tersusun atas kurang lebih
500 asam amino. Selain itu, enzim katalase ini juga mempunyai empat kelompok
ehem yang terbentuk dari cincin protoporphyrin. Cincin ini mengandung atom besi
yang tunggal. Adapun berat molekul tersebut sekitar 118.054,25 gram/mol.
Enzim
katalase ini dimasukkan ke dalam golongan enzim hidroperoksidase dimana ia
melindungi tubuh organisme dari senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan
senyawa ini bisa memancing radikal bebas yang jika tidak diurai akan membuat
membran sel di dalam tubuh rusak dan memancing penyakit semacam kanker dan juga
arterosklerosis.
Enzim katalase ini berperan dalam
mengurai senyawa peroksida yanga da du dalam tubuh. Lebih detil, senyawa
tersebut bernama Hidrogen Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan
dan terdapat di dalam sel-sel organisme. H2O2 ini harus dibuang. Pada posisi
inilah enzim katalase dibutuhkan. Enzim ini akan melakukan serangkaian proses
yang mengurai H2O2 menjadi oksigen dan juga air.
IV.
ALAT DAN BAHAN
4.1.
Alat
4.1.1. 6
buah tabung reaksi
4.1.2. Rak
tabung reaksi
4.1.3. Gelas
Kimia
4.1.4. Pipet
tetes
4.1.5. Pisau/
silet/ gunting
4.1.6. Korek
api gas
4.1.7. Lidi
4.1.8. Pembakar
spirtus dan kasa
4.2.
Bahan
4.2.1. Hati
ayam
4.2.2. Larutan
H2O2
4.2.3. Larutan
HCl
4.2.4. Larutan
NaOH
V.
CARA
KERJA
5.1.
Mempersiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan
5.2.
Memotong hati ayam
menjadi kecil-kecil menggunakan gunting/pisau
5.3.
Menyiapkan 6 buah
tabung reaksi beserta raknya, kemudian beri label A, B, C, D, E dan F.
5.4.
Memasukkan
potongan hati ayam ke dalam
tabung A, masukkan 5 tetes larutan H2O2, kemudian tutup
dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalam tabung A dan kemudian amati yang terjadi.
5.5.
Memasukkan
potongan hati ayam ke dalam
tabung B, masukkan 5 tetes larutan HCl, tunggu selama 1 menit, masukkan 5 tetes larutan H2O2,
masukkan kemudian kemudian tutup dengan
ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalama tabung B dan amti yang terjadi
5.6.
Memasukkan
ekstrak hati ayam ke dalam tabung C, masukkan 5 tetes larutan NaOH, tunggu
selama 1 menit, masukkan 5 tetes larutan
H2O2, masukkan
kemudian kemudian tutup dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang
membara ke dalama tabung C dan amati
yang terjadi
5.7.
Memasukkan
ekstrak hati ayam ke dalam tabung D yang telah dipanaskan selama 5 menit sampai
berubah warna, masukkan 5 tetes larutan H2O2, kemudian
tutup dengan ibu jari dan mengaduknya, masukkan lidi yang membara ke dalam
tabung D lalu amati yang terjadi.
5.8.
Memasukkan
ekstrak hati ayam ke dalam tabung E, masukkan lidi yang membara lalu amati yang terjadi.
5.9.
Memasukkan
larutan H2O2
kemudian masukkan lidi yang membara. Lalu amti yang terjadi.
VI.
HASIL
PENGAMATAN
Tabel
pengamatan :
TABUNG
|
EKSTRAK
HATI AYAM
|
+
H2O2
|
|
Gelembung
|
Nyala
Api
|
||
A
|
Segar (suhu kamar)
|
+++
|
+
|
B
|
+ HCl
|
+
|
-
|
C
|
+NaOH
|
+++
|
-
|
D
|
Dipanaskan
|
+++
|
-
|
E
|
Potongan hati
ayam (tanpa penambahan H2O2)
|
-
|
-
|
F
|
Larutan H2O2
|
-
|
-
|
Keterangan :
-
: tidak ada
+ : ada
++ : banyak/
besar
+++ :
banyak sekali/ besar sekali
VII.
PEMBAHASAN
Enzim
adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia
tertentu. Sebagai contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
Katalase + 2H2O2 →
2H2O + O2
·
Pada Hati + H2O2
(hidrogen peroksida)
Saat ekstrak hati ditambahkan dengan larutan H2O2 maka
sesaat kemudian timbul gelembung-gelembung yang banyak. Hal ini membuktikan
bahwa enzim katalase bereaksi dengan H2O2 dengan mengubahnnya menjadi H2O.
Kemudian saat ke dalam tabung reaksi di masukkan bara api maka timbul nyala
api. Hal ini juga membuktikan bahwa enzim katalase mengubah H2O2 menjadi O2.Ini
berarti bahwa di dalam hati terdapat enzim katalase yang berfungsi menetralkan
racun (H2O2)
·
Pada Hati + HCL + H2O2
Pada percobaan kedua ekstrak hati ditambahkan larutan HCl
supaya keadaan ekstrak hati menjadi asam. Kemudian hasilnya setelah diberi
larutan H2O2 menunjukkan adanya gelembung dalam jumlah sedikit. Hal ini
menandakan bahwa enzim katalase tidak maksimal dalam bekerja. Kemudian juga
saat di masukkanya bara api ke dalam tabung reaksi, nyala api tidak muncul. Hal
ini berarti tidak adanya penguraian oksigen dari H2O2. Dan
membuktikan bahwa enzim katalase tidak bekerja optimal pada keadaan yang asam.
·
Pada Hati + NaOH + H2O2
Pada percobaan keempat ekstrak hati ditambahkan larutan NaOH
supaya keadaan ekstrak hati menjadi basa. Kemudian hasilnya setelah diberi
larutan NaOH menunjukkan adanya gelembung dalam jumlah banyak. Hal ini
menandakan bahwa enzim katalase masih dapat bekerja untuk mengubah H2O2 menjadi
H2O. Tetapi saat di masukkanya bara api ke dalam tabung reaksi, nyala api tidak
muncul. Hal ini berarti tidak adanya pembentukan oksigen dari H2O2. Dan ini membuktikan
bahwa enzim katalase tidak bekerja optimal pada keadaan yang basa
·
Pada Hati (dipanaskan)
+ H2O2
Pada
percobaan yang keempat ekstrak hati dipanaskan terlebih dahulu kemudian setelah
itu ditambah dengan H2O2 .Dan yang terjadi gelembung
muncul cukup banyak dan ketika bara
api dimasukkan ke dalam
tabung reaksi juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena enzim
katalase yang terdapat di ekstrak hati
telah rusak
dikarenakan pemanasan pada suhu tinggi sehingga tidak
dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
Itu membuktikan juga bahwa enzim katalase tidak bekerja secara optimal pada
suhu tinggi.karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu
netral
VIII.
ANALISA
DATA dan PERTANYAAN
1. Mengapa
dalam percobaan ini digunakan H2O2 sebagai substratnya?
2. Gelembung-gelembung
apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan H2O2?
Bagaimana mengujinya? Jelaskan!
3. a. Jika
dalam sel terdapat H2O2, apakah yang akan terjadi
terhadap sel
tersebut?
b. Untuk menghindari
akibat tersebut, bagaimana cara sel untuk
menanganinya?
c. Organel apakah yang
berperan dalam hal tersebut?
4. Mengapa
langkah kerja nomor 8 perlu dilakukan?
JAWABAN
1. Karena berdasarkan sifat-sifatnya, enzim bersifat
spesifik. Dan dalam hal ini enzim katalase hanya bekerja pada H2O2
saja (hanya dapat menghidrolisis H2O2)
2. Gelembung H2O karena Berdasarkan reaksi
Katalase + 2H2O2 →
2H2O + O2
3.
a. Maka akan timbuk keracunan dalam sel dan
mengakibatnya
matinya sel dalam jumlah banyak.
b.
Meningkatkan proses oksidasi
c.
mmm
4.
nnnj
IX.
KESIMPULAN
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim khusunya
enzim katalse antara lain: pH (derajat keasaman) dan suhu
2. Enzim katalase jika bereaksi dengan H2O2
menguraikan H2O2 menjadi H2O + O2
berdasarkan reaksi
Katalase
+ 2H2O2 → 2H2O + O2
Dalam
hal ini berfungsi untuk menetralkan racun.
X.
DAFTAR
PUSTAKA
Sembiring, Langkah, dkk. 2009. Biologi untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas
Suwarno. 2009. Panduan
Pembelajran Biologi untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas
http://bungasakuraatin.blogspot.com/2013/01/kerja-enzim.html
http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/05/apa-itu-enzim-katalse.html
http://mboeloefilmaker.blogspot.com/2011/03/faktor-yang-mempengaruhi-aktivitas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar