Selasa, 16 Juli 2013

12 Keajaiban Bulan Puasa

Berpuasa agar bertambah semangat, ada baiknya melihat keistimewaannya yang tersembunyi (undercover). Apakah itu?
  1. Puasa Romadhon adalah termasuk dari rukun Islam Rosululloh bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara: persaksian tiada sesembahan yang benar selain Alloh dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, membayar zakat, berhaji, dan puasa Romadhon.” (HR. Al Bukhoriy (8) dan Muslim (16) dari Ibnu Umar رضي الله عنهما).

  2. Puasa itu adalah bagian dari iman kepada Alloh Rosululloh bersabda: “Tahukah kalian apa itu keimanan pada Alloh?” Mereka menjawab: “Alloh dan Rosul-Nya lebih tahu.” Beliau bersabda: Persaksian tiada sesembahan yang benar selain Alloh, tiada sekutu bagi-Nya dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, membayar zakat, puasa Romadhon, dan menyerahkan seperlima dari rampasan perang.” (HR. Al Bukhoriy (7266) dan Muslim (125))

  3. Puasa Romadhon itu lebih utama dan lebih dicintai Alloh dari pada seluruh puasa yang lain Rosululloh yang bersabda:
    “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat ditengah malam. Dan puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon adalah puasa di bulan Alloh: Muharrom.” (HR. Muslim (2813)).

  4. Puasa Romadhon menghapus kesalahan-kesalahan Rosululloh bersabda:
    “Sholat yang lima, dari Jum’at ke Jum’at, dan dari Romadhon ke Romadhon adalah penghapus dosa-dosa di antaranya, jika dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim (574)).

  5. Puasa adalah perisai dari Neraka Nabi yang bersabda:
    “Alloh عز وجل berfirman: “Puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalas dengannya. Dia meninggalkan syahwatnya, makannya dan minumnya untuk diri-Ku. Dan puasa itu adalah tameng. Dan orang yang berpuasa itu punya dua kegembiraan. Kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Robbnya, …” al hadits. (HR. Al Bukhoriy (7492) dan Muslim (1151)).

  6. Kegembiraan orang yang berpuasa Nabi yang bersabda:
    “Alloh عز وجل berfirman: “Puasa itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalas dengannya. Dia meninggalkan syahwatnya, makannya dan minumnya untuk diri-Ku. Dan puasa itu adalah tameng. Dan orang yang berpuasa itu punya dua kegembiraan. Kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Robbnya, …” al hadits. (HR. Al Bukhoriy (7492) dan Muslim (1151)).

  7. Aroma mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Alloh daripada misik Nabi yang bersabda:
    “Seluruh amalan anak Adam dilipatkan kebaikannya dengan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Alloh  berfirman: “Kecuali puasa, karena dia itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalas dengannya. Dia meninggalkan syahwatnya, makannya dan minumnya untuk diri-Ku. Dan puasa itu adalah tameng. Dan orang yang berpuasa itu punya dua kegembiraan. Kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Robbnya, dan benar-benar bau mulut orang yang puasa itu lebih harum di sisi Alloh daripada misik. (HR. Al Bukhoriy (1954) dan Muslim (1151)).

  8. Puasa Romadhon itu lebih agung pahalanya daripada puasa yang lain Nabi yang bersabda:
    “Seluruh amalan anak Adam dilipatkan kebaikannya dengan sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat. Alloh  berfirman: “Kecuali puasa, karena dia itu adalah untuk-Ku, dan Aku yang akan membalas dengannya... (HR. Al Bukhoriy (1954) dan Muslim (1151)).

  9. Pintu Royyan Nabi yang bersabda:
    “Sesungguhnya di Jannah ada satu pintu yang dinamakan sebagai Ar Royyan. Masuk darinya orang-orang yang berpuasa di hari Kiamat, tidak masuk dari pintu itu seorangpun selain mereka. Dikatakan: “Manakah orang-orang yang berpuasa?” lalu mereka berdiri, tidak masuk dari pintu itu seorangpun selain mereka. jika mereka telah masuk, pintu itu ditutup, maka tidak masuk dari pintu itu seorangpun.” (HR. Al Bukhoriy (1896) dan Muslim (1152)).

  10. Masuk Jannah Rosululloh bersabda: “Barangsiapa beriman pada Alloh dan Rosul-Nya, menegakkan sholat dan berpuasa Romadhon, menjadi kewajiban atas Alloh untuk memasukkannya ke dalam Jannah, baik dia itu berjihad di jalan Alloh ataukah duduk di negrinya yang dia dilahirkan di situ.” Al hadits. (HR. Al Bukhoriy (2790)).

  11. Puasa memiliki kekhususan yang tidak ada pada ibadah yang lain Rosululloh bersabda:
    “Banyaklah berpuasa, karena sesungguhnya tiada yang semisal dengannya,…” (HR. Ahmad (22141) dan dishohihkan oleh Al-Imam Al Wadi’iy رحمه الله dalam “Ash Shohihul Musnad” (488)).

  12. Mencapai derajat taqwaAlloh ta’ala berfirman:
    “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa.”
    Al Imam Al Baghowiy رحمه الله berkata dalam tafsir ayat ini: “Yaitu dengan puasa, karena puasa itu penghubung menuju kepada ketaqwaan, dikarena di dalamnya ada penundukan hawa nafsu dan pemotongan syahwat-syahwat.” (“Ma’alimut Tanzil”/hal. 89/Dar Ibni Hazm).
    Apa itu taqwa? Al Imam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata: “Karena sesungguhnya hakikat taqwa adalah mengerjakan apa yang diperintahkan, dan meninggalkan apa yang dilarang.” (“Idatush Shobirin”/hal. 31).
    Abu Bakr Al Qostholaniy رحمه الله berkata tentang hakikat taqwa: “Dia itu adalah penjagaan diri dari kesyirikan dan amalan-amalan yang jelek, dan membiasakan diri untuk mengerjakan amalan-amalan sholihah.” (“Irsyadus Sari”/1/hal. 89).
Luar biasa, kan!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar