Kepo merupakan akronim dari kalimat “Knowing Every Particular
 Object”. Utamanya kepo disebabkan oleh satu hal, yaitu penasaran tapi 
gak mau atau gak berani tanya langsung ke pihak yang dikepo. Mungkin 
karena takut ketauan peduli, belum kenal deket,takut dibilang  “ngapain
 deh tanya-tanya”, takut pertanyaannya dianggep gak etis, atau simply 
gara-gara orang yang dikepo termasuk golongan orang-orang alay lebay drama queen ngeselin caper unik yang  tiap
 ditanya jawabannya “mau tau adjah apah mau tau bangeeetz?”. Tingkah 
laku para pelaku kepo sendiri terbilang unik, dimana tingkah lakunya 
berbeda-beda tergantung dari personality maupun skill dalam mengkeponya.
 Oleh karena itu dalam post ini aku bakal berusaha mengklasifikasikan 
orang-orang kepo tersebut kedalam beberapa jenis:
Orang kepo amatir: Nggak sengaja nekan like di foto atau status facebook, dan nekan favorit di tweet orang yang dikepo.
Orang kepo professional: Ada bookmarks link-link 
yang berhubungan ama pihak yang dikepo,account twitter korban kepo juga 
dimasukin di inner circle ama saved search.
Orang kepo sopan tau tata krama: Tiap mau kepo ijin dulu ke orang yang mau dikepo.
Orang kepo kepedean: tiap status facebook atau tweet orang yang dikepo dia anggep ditujukan ke dia.
Orang kepo mellow:  Tiap abis ngekepo nangis njerit-njerit teriak “Kenapaa?! Kenaapaaa?!” ama ndengerin lagu Butiran Debu.
Orang kepo beriman: Tiap mau kepo baca Bismillah dulu.
Orang kepo pemalas: Tanya ke orang lain yang udah pernah ngekepo pihak yang pengen dikepo,jadi gak perlu capek2 nyari.
Orang kepo miskin quota: Cuma ngekepo di tempat-tempat yang ada Wifi.
Orang kepo denial: Selalu bilang “Aku gak 
kepo,kebetulan aja dia muncul di timeline, kesave di saved search, masuk
 di fast link browser, dan nama lengkapnya gak sengaja keketik sendiri 
di google
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar